Dewasa ini kita menyaksikan perubahan yang begitu cepat dalam semua sisi kehidupan, yang segera di susul dengn munculnya banyak hal. Perubahan paling signifikan dari semuanya itu adalah terbukanya berbagai kesempatan dan hadirnya tantangan tantangan baru. Sementara untuk menghadapi berbagai tantangan ini dan untuk memanfaatkan peluang peluang yang ada, anak anak dituntut untuk memiliki ilmu dan persiapan persiapan baru yang juga harus disertai dengan adanya pendidikan baru.
Tidak benar kalau kita mengatakan bahwa setiap metode dan cara pendidikan yang pernah diterapkan oleh keluarga dan guru guru kita saat mendidik kita adalah benar. Hal iniah yang menjadi fokus awal kita. Kita akui bahwa mereka memang telah bekerja dengan segenap daya upaya mereka untuk pendidikan, tetapi tidak ada jaminannya bahwa apa yang telah mereka lakukan itu benar.
Jika kita katakana bahwa mereka telah melakukan yang terbaik dalam mendidik kita, itu bukan berarti bahwa metode pendidikan yang mereka terpakan juga cocok untuk setiap zaman dan generasi. Kemampuan untuk mengamati kemajuan yang kita miliki membuat kita layak untuk menanti lahirnya sebuah generasi yang pendidikannya lebih baik dari apa yang telah didapat oleh para orang tua mereka sebelumnya. Mengapa demikian, karena mestinya kita bisa mengambil pelajaran dari pengalaman mereka dan melihat sisi-sisi kekurangannya sehingga menjadi luaslah cakrawala pandangan kta sebagaimana luasnya pandangan orang yang berada di atas pundak raksasa.
Lingkungan baru menuntut rasa percaya diri, kemampuan dalam mengendalikan diri, lembut dalam berinteraksi, efektif dalam bekerja, akurat dalam memahami sesuatu, dan bergegas dalam melakukan hal hal positif. Dalam lingkungan baru ini, tuntutan-tuntutan semacam ini jauh lebih besar ketimbang apa yang pernah dipunyai dan dikerjakan oleh generasi sebelum kita. Dan nilai-nilai luhur ini bisa tumbuh dan efektif jika didukung dengan pengalaman, cara, dan metode pendidikan baru.
Kita akan rugi banyak bila pendidikan kita jadikan sebagai alat untuk mewariksan apa yyang telah di tinggalkan oleh para pendahulu kita, lalu mewariskan kembali kepada putra putri kita dengan tanpa menyaring, menyeleksi atau memilih. Sejarah menjadi saksi atas kesewenangan bangsa-bangsa yang telah menjadikan pendidikan sebagai alat untuk menjustifikasi nillai-nilai status quo tanpa pernah mau menerima reformasi, kritik, pengembangan, dan perubahan walau sederhana sekalipun.
Putra putri kita diciptakan untuk hidup pada zaman yang berbeda dengan zaman kita. Karena itu, mereka membutuhkan pendidikan yang tidak sama dengan pendidikan kita.
0 komentar:
Posting Komentar