Saya menyeru kepada bapak dan ibu agar memiliki wawasan pendidikan sekadarnya yang menjadikan mereka mampu mengenal karakteristik anak di setiap jenjang perkembangan usianya, sehingga mereka tidak terjebak ke dalam kekhawatiran dan pikiran yang macam-macam. Pengetahuan semacam ini saja sudah cukup bagi mereka agar mereka bersikap benar dan tidak berlebihan dalam melihat kondisi anak. Karena itu, jika ada satu saja di rumah buku rujukan yang baik tentang pendidikan anak, maka hal itu sudah cukup.
Pesa saya agar anda menerima anak apa adanya, bukan hanya karena factor akhlak atau perasaan semata, tetapi hal ini memang sangat penting. Karena anak yang diterima oleh orang tuanya dengan apa adanya, termasuk kekurangannya, akan tumbuh dengan percaya diri dan akan senang dalam hidupnya, sekalipun dia merasa punya kekurangan. Dan kekurangan itu justru mendorong dirinya untuk mempunyai semangat yang tinggi, sehingga ia mampu memetik manfaat dari segala potensi yang dimilikinya dan dapat menggunakan waktu yang dimilikinya semaksimal mungkin. Anak ini juga akan mempunyai kemampuan besar untuk menghadapi berbagai tantangan yang menghadangnya.
Penerimaan kita terhadap anak yang cacat itu akan menjadi bekal bagi dirinya sehingga hal itu menjadi penopang yang berarti dalam kehidupannya di masyarakat. Penopang tersebut akan memberinya suntikan keyakinan dan rasa percaya diri yang jauh lebih besar dari apa yang kita bayangkan. Sebaliknya anak yang cacat dan kekurangan-kekurangannya sering disebut-sebut atau dipermainkan oleh keluarganya, maka hal itu akan sangat mempengaruhi dan mengganggu pertumbuhan akal dan fisiknya.
Maka mari kita lupakan kekurangan yang ada pada anak kita, seraya memusatkan perhatian kita untuk dan mengembangkan sisi-sisi kekuatan dan kelebihan yang dimilinya. Sehingga Allah Sang Pencipta mengganti kekurangan itu dengan berbagai kebaikan dan hasilnya.
0 komentar:
Posting Komentar